Sunyi
Sendiri
Hanya ada aku
Dan pikiranku
Semuanya takut
Takut pada kenyataan
Kenyataan yang suram
Bahwa mereka harus sendiri
Tetapi aku sudah terbiasa
Sudah biasa sendiri
Sudah biasa
Sendiri
Sunyi
Gelap
erafia story |
|
Gelap
Sunyi Sendiri Hanya ada aku Dan pikiranku Semuanya takut Takut pada kenyataan Kenyataan yang suram Bahwa mereka harus sendiri Tetapi aku sudah terbiasa Sudah biasa sendiri Sudah biasa Sendiri Sunyi Gelap
0 Comments
Mata itu mencari.
Maksudku, tidak. Tidak juga. Huh. Apalah artinya bisa dilihat. Tapi akhirnya akan hilang juga. Itu semacam.. Kamu? Kadang aku merasa tak perlu bilang 'pertama-tama'. Tentu saja agar 'kedua' tidak muncul, Dan tak perlu ada 'ketiga', Hingga 'selesai' bisa dihindari. Memang tak kentara. Tapi bukan mata. Disini. Hati ini, kepala ini. Kamu tak butuh pengakuan itu bukan? Bahwa kamu kasat mata. Yang terutama adalah ada. Dan itu kamu. Itu saja. Bahagia itu, membingungkan. Dec, 7th 2013 Tidak lama jika dibandingkan selanjutnya
Satu dua helai rambut akan jatuh ke tanah Lama-lama, satu dua kau dapat menghitungnya Hal yang sama pada bola mata dan wajah Jari-jari, kaki, lalu semuanya Suara tak berarti Logika tak berperan Bukan apa-apa lagi Kosong Mungkinkah nafas lega, Atau jerit kesakitan selanjutnya? Adalah kebebasan
Adalah kecanduan Adalah kebutuhan Adalah awal Adalah perang Adalah aku, kau, dan mereka. Kita. Bukan bagaimana hasilnya Tapi bagaimana kau bisa merasakannya Karena sesungguhnya Terjal lebih menarik Pilihan lebih menarik Terjatuh dan bangkit selalu lebih menarik Dari pada kau yang berada di puncak dan melepas mimpi Bukan seberapa sederhananya, apa lagi hebatnya Tapi seberapa kau bisa melihat mimpi kecil yang membuatmu besar Bagaimana sebuah mimpi mengawali perjalanan hidup yang singkat Bagaimana mimpi mengeluarkan banyak keringat dan air mata Bagaimana sebuah mimpi memikul banyak resiko dan pertimbangan Bukan karena kau bisa atau tidak Tapi karena kau percaya dan mencoba Karena kau menangis dan berdo'a Karena kau tersenyum dan berjuang Karena kau mengerti dan menikmati Ini mimpi Tak pernah memberi ampun |
"erafia""menulis bagaikan menyusun partikel-partikel air untuk menjadi sebuah kristal es; Categories
All
Archives
August 2015
|